LIKE OUR FANSPAGE

Cari

Twitter

IKLAN

LIBAM Laksanakan Kegiatan Language Intren, Jangan Berhenti untuk Belajar Berbahasa

Kegiatan Language Intern (Perkampungan Bahasa Interen) 

Kampus, Red Line News-- Lintasan Imajinasi Bahasa Mahasiswa (LIBAM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare gelar kembali kegiatan Language Intern (Perkampungan Bahasa Interen) kegiatan ini dibuka di Aula Serbaguna dan akan di laksanakan di kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Sidrap (25/04).

Pembukaan kegiatan ini diikuti sekitar 58 orang peserta, dan akan berlangsung mulai tanggal 25 hingga 28 April 2024 mendatang.

Ketua panitia Ayu Dahlan, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan jenjang kedua setelah mapaba LIBAM. ”Perkampungan bahasa interen ini adalah jenjang keduanya di Libam setelah mapaba, nah untuk meningkatkan kembali peserta dari masa mapaba, dimana peserta yang bersungguh-sungguh dan betul-betul mau berorganisasi di libam akan kita lihat, tentunya juga untuk meningkatkan relasi antara anggota-anggota” katanya.

Ketua Umum Libam Taufik, mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak jauh berbeda dari sebelumnya “Perbedaan kegiatan ini dari tahun lalu yaitu tidak jauh berbeda cuman yang beda itu konsep dan menyesuaikan dengan kemampuan peserta, dalam perkampungan ini juga disesuaikan sebagai pengenalan stimulusnya adik-adik peserta, bagaimana mempelajari bahasa itu dengan nyaman dan mudah dipelajari dengan senang,” ungkapnya.

Taufik juga menambahkan harapannya ke depan agar tidak berhenti untuk mempelajari bahasa karena bahasa merupakan kunci mempelajari ilmu-ilmu lainnya. "Jangan berhenti untuk belajar berbahasa karna bahasa adalah kunci untuk menguasai ilmu-ilmu lainnya, walaupun sudah ada satu bahasa asing yang di kuasai itu sudah cukup membawa kita ke berbagai Negara” harapnya.


Reporter: HJR/NBL

Redaktur: ALY

HIPMI Pare Kom. UNM Gelar Pembukaan Bimbingan Belajar Sipamacca yang ke-11

HIPMI Komisariat Universitas Negeri Makassar (UNM) 

Kampus, Red Line News-- Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Parepare (HIPMI) Komisariat Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar Bimbingan Belajar Sipamacca 2024 (BBS 2024) yang bertempat di Aula Rumah Jabatan (Rujab) Kota Parepare, (25/04). 

Kegiatan ini mengusung tema. "Bersama Meniti Menuju Puncak Prestasi," yang dihadiri oleh para peserta, orang tua atau wali, PJ Walikota, Pengurus Organisasi Daerah, dan beberapa anggota HIPMI Pare dari Komisariat lain. 

Ketua Panitia Bimbel Sipamacca, Irfan mengungkapkan bahwa ada sekitar tiga puluh peserta yang akan berangkat ke Makassar untuk belajar selama dua puluh empat hari. "Sampai saat ini peserta sudah mencapai sekitar tiga puluh, dan mereka akan di karantina di Asrama II HIPMI Pare yang berlokasikan di Jalan Daeng Tata satu, Tamalanrea, Makassar, selama dua puluh empat hari untuk belajar dan mempersiapkan diri untuk menghadapi SNBT-UTBK," pungkasnya. 

Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kota Parepare, Eko Wahyu Ariadi berharap dengan adanya bimbel ini dapat mempermudah peserta masuk ke Perguruan Tinggi. "Semoga apa yang mereka lakukan bisa membuahkan hasil dan para peserta bimbel bisa lulus di Jurusan dan Perguruan Tinggi yang di minati nantinya," harapnya.


Reporter: MFD

Redaktur: MDN

Animasi Gelar Kembali Wahana Rumah Hantu dengan Tema yang Berbeda

 


Antrian pengunjung Rumah Hantu ANIMASI 

Kampus, Red Line News-- Aliansi Mahasiswa Seni (Animasi) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare kembali adakan wahana rumah hantu dengan tema "Mappacci", bertempat di gedung S Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Parepare, Minggu (21/04).

Kembali mengusung konsep dengan unsur budaya, wahana rumah hantu ini berlangsung selama dua hari pada tanggal 20 dan 21 april 2024.

Ketua Panitia Aswin Pratama mengungkapkan, konsep dari wahana rumah hantu kali ini mengangkat tema Mappacci. "Kami dari teman-teman panitia pada wahana rumah hantu kali ini mengangkat tema "Mappacci", yang dimana itu sebuah cerita fiksi yang kami buat, dalam cerita tersebut dikisahkan seorang gadis yang akan melakukan prosesi Mappacci melakukan sebuah pantangan sehingga membuat dia dan seluruh keluarganya terkena musibah dan mengakibatkan semua orang yang hadir saat itu meninggal dunia dan menjadi gentayangan," ungkapnya.

Annayla yang merupakan salah seorang pengunjung mengungkapkan pesan dan harapannya untuk wahana rumah hantu tersebut. "Pesan saya jika kedepannya di laksanakan lagi wahana rumah hantu seperti ini, minimal hantu yang di tangga jangan mengejar karena cukup berbahaya. harapan saya semoga rumah hantu selanjutnya lebih menyeramkan dan seru," ungkapnya.

Pengunjung lainnya Putri Maharani juga memberikan pendapatnya mengenai wahana rumah hantu animasi kali ini "Pas pertama kali masuk sedikit takut dan kaget dengan para peran hantunya tapi seru dan menghibur, mengenai dekorasinya bagus dan seimbang dengan ruangan di dalam. harapan saya kedepannya agar selalu berkualitas dan mengapresiasi para tamu yang menyaksikan dan tentu semakin baik," ucapnya.


Reporter: NAA, SRL, MWT

Redaktur: ALY

Kuliah Online Menghambat Proses Pembelajaran?

Pict by: Eraspace.id

Kampus, Red Line News-- Mahasiswa keluhkan perkuliahan yang masih dilakukan secara online di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Sabtu (20/04).

Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan Saepudin menuturkan bahwa perkuliahan online saat ini sudah tidak ada kecuali bagi Mahasiswa yang mengikuti program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) “Perkulihan online itu sudah tidak ada kecuali mahasiswa MBKM” ucap Saepudin.

Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Andi Bahar mengatakan bahwa secara aturan dari pimpinan perkuliahan di semester ini dijalankan secara offline kecuali ada pengecualian. "Selain yang dikecualikan secara aturan itu ada lagi yang MBKM lintas perguruan tinggi di izinkan untuk online kalau yang perkuliahan normal tidak termasuk dalam pengecualian itu tentunya dari fakultas meminta dosen mengajak secara offline hadir secara langsung di kelas," katanya.

Andi Bahar menambahkan bahwa. "Memang sudah seharusnya masuk secara offline dan mengikuti perkuliahan sebagaimana mestinya kalau adek adek yang sulit mengikuti perkuliahan tampa tatap muka, disitulah fungsinya mesti perkuliahan dilakukan secara offline, pengetahuan yang ingin disampaikan dosen itu tersampaikan secara baik secara maksimal kepada adek adek Mahasiswa," jelas Andi Bahar saat di wawancarai.

Salah seorang Mahasiswi Program Studi (Prodi) Parawisata Syariah inisial SJ menanggapi hal tersebut, menurut nya perkuliahan online tidak efektif karena kurangnya interaksi antara Dosen dan Mahasiswa. "Kurang srek bagi saya karena kurangnya interaksi langsung antara dosen dengan teman-teman sekelas sehingga dapat mengurangi pemahaman belajar, dan juga susah jika ada masalah koneksi internet atau jaringan yang dapat mengganggu proses pembelajaran," ungkap SJ.


Reporter : HSN, HJR

Redaktur : ALY

Mahasiswa Keluhkan Keterlambatan Jadwal Tes Fasih, Admin Fasih: Segera Lapor ke Kantor Ma'had

 

Gedung Ma'had Al-Jamiah IAIN Parepare


Kampus, Red Line News-- Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare keluhkan jadwal kegiatan Fasih yang dikelola oleh Ma'had Al-Jamiah IAIN Parepare, yang sampai saat ini belum juga diberikan, Jumat (05/04). 

Salah seorang mahasiswa program studi Hukum Tata Negara, Mita mengungkapkan sudah mendaftarkan diri sejak Februari namun namanya belum juga keluar untuk mendapatkan jadwal tes. "Sebenarnya tidak ada masalah pada sistem onlinenya, tapi yang jadi masalah bagaimana pengelolaannya menjadwalkan nama Mahasiswa, saya sudah lama mendaftar kenapa namanya tidak pernah keluar untuk mendapatkan jadwal tes," keluhnya.

Admin Fasih, Rahma dalam hal ini menjelaskan bahwa mahasiswa yang belum mendapatkan jadwal itu artinya mahasiswa belum mendaftarkan namanya. "Begini, terkait masalah jadwal yang belum keluar itu memang ada beberapa Mahasiswa yang memang belum terdaftar namanya, kalau memang Mahasiswa tersebut mengaku bahwa sudah daftar lewat link, ketika di cek di aplikasi atau sistem yang ada di Ma'had itu akan terdaftar namanya. Kami juga tidak mungkin tidak mengeluarkan jadwal kalau memang Mahasiswa tersebut sudah terdaftar," ungkapnya.

Rahma juga menambahkan untuk Mahasiswa yang sudah mendaftar agar menunggu daftar tunggu ujian. "Mahasiswa yang sudah daftar dan belum keluar jadwalnya itu menunggu daftar tunggu ujian, karena tidak sedikit yang mau ujian. Yang mau ujian itu banyak, jadi kami jadwalkan yang sudah lebih dulu terdaftar namanya," tambahnya.

Terakhir, Rahma juga menekankan kepada mahasiswa agar segera melapor segera mungkin dan jangan menunggu sampai berbulan-bulan. "Alangkah baiknya itu, mahasiswa segera bertanya ke admin Ma'had sesegera mungkin, kalau memang jadwal belum keluar. Masalahnya mahasiswa sekarang itu mereka baru melapor satu sampai dua bulan setelah mereka mendaftar. Jadi kalau sudah mendaftar dan seminggu kemudian jadwal ujian belum keluar, sebaiknya segera melapor di kantor Ma'had," tukasnya.


Reporter: SMH, NBL

Redaktur: MDN

 
Copyright © 2015 LPM REDLINE. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating LPM RED LINE